06 Mei 2009

Belom tau judul

Sebuah desa yang maju memang harus di tunjang oleh beberapa hal, diantaranya jalur transportasi yang yang baik, letak wilayah yang strategis, sumber daya alam dan sumberdaya manusia yang melimpah, Jalur transportasi menjadi hal yang paling utama karena biarpun jarak antara desa ke kota cukup jauh dengan jalan dan sarana transportasi yang baik juga akan mempercepat proses perkembangan suatu kampung.
Namun agaknya di kalimantan barat ini bertolak belakang sekali dengan harapan masyarakat bahkan pemerintah sendiri, banyak desa yang masih terisolir akibat pembangunan jalan dan srana transportasi oleh pemerintah kurang di perhatikan, banyak kasus yang terjadi di sebuah kampung bahkan di kota besar kendala yang utama adalah jalan, kebetulan saya sekarang masih menjalani studi di kota pontianak dan saya melihat jalan di kota provinsi saja masih banyak yang kurang mendapat perhatian, pemerintah daerah juga harus memiliki tekad dan spekulasi untuk membangun jalan yang bagus agar transportasi dapat berjalan lancar.
Dengan sepekulasi melimpahkan segala dana sementara tahun ini di anggarkan untuk pembangunan jalan, dengan begitu pasti jalan yang ada di kalimantan barat menjadi baik, tidak apa kita mengorbankan salahsatu diantara banyak sektor tetapi kita memiliki sektor lain yang unggul, dan inilah sebuah pilihan ketika kita memilih semua sektor namun kesemuanya tidak memuaskan atau bahkan tidak kita dapatkan lebih baik kiranya kita membangun dari satu sektor namun dalam memilki hasil yang maksimal, kitimbang kita menganggarkan setiap tahun untuk sektor itu sementara di sektor itu terliat hingga saat ini juga tidak membaik.
Memang dalam sepekulasi dibutuhkan keberanian dari pihak pemegang kewenangan, jika setengah-setengah hal ini mustahil akan tercapai. satu lagi yakni menggunanakan tenaga pemborong dari luar negeri karena terbukti pekerjaan orang dari luar negeri lebih baik di banding dengan pemborong maupun kontraktor dari dalam negeri, ini juga akan mendorong keseriusan terhadap pemborong dalam negeri agar lebih mementingkan mutu di dalam pengerjaan sebuah proyek. Banyak sudh contoh jalan di kalimantan ini yang di kerjakan oleh pemborong dari luar negeri, contohnya jalan raya sekadau sintang hingga kini masih mulus dan lancar, sebenarnya ini yang bisa menjadi cerminan kedepan pemerintah untuk lebih selektif dalam menggarap tender agar pembangunan jalan di kalimantan ini tidak di kerjakan oleh pemborong serta kontraktor yang hanya ingin untung dari pembangunan jalan tersebut, sementara pemerintah dan kita semua yang di rugikan.
Banyak dari penduduk yang setiap tahunya membayar pajak tepat waktu tetapi pembangunan atau proyek perawatan jalan yang tidak tepat waktu. Ini yang mendorong kelesuan rakyat untuk selalu membayar pajak. Banyak masyarakat beranggapan bahwa ‘kita bayar ajak tepat waktu tapi pembangunan tidak tepat waktu’ ini sebetulnya juga menjadi pekerjaan rumah bagi wakil rakyat serta pemerintah kenapa dan kenapa hal ini aganya selalu mejadi hal yang krusial. Sementara wakil rakyat enak-enakan duduk di kursi empuk sementara rakyat duduk dijok kasar dan merasakan jalan berlubang lagi.. tragis memang jiga kita membahas masalah jalan yang ada di provinsi ini. Saya acungkan jempol untuk pemerintah sekarang yang selalu mendapat banyak kritikan tetapi masih banyak juga orang merebutkan kursinya.... karena apa karena mereka tidak puas dengan kinerja para pejabat pendahulu. Akhirnya mari kita bersama-sama membangun jalan kita sendiri jangan kita sebagai masyarakat hanya menuding pemerintah kurang bertanggung jawab serta menengadahkan tangan untuk meminta bantuan, sebenarnya kita yang membantu meringankan beban pemerintah untuk membangu infrastruktur yang ada di derah kita. Mari kita introspeksi diri dengan dan dengan kerendahan hati dan keikhlasan kita bisa menimbun jalan yang berlobang di depan rumah kita sendiri. Mohon maaf kata-katanya masih acak-acakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar